Pernah mendengar kata sanai
? Jika sudah pernah mendengar tentu bukan hal yang asing lagi. Tapi, kalau belum,
sama... Saya juga baru pertama kali mendengar istilah ini, hingga sampai di bengkel
motor langganan saya dpetengahan bulan ini. Perlu disanai,, Menyanai
harus kesana.. kata inilah yang diucapkan oleh mekanik di bengkel
motor tersebut.
Kalau tidak salah sanai
adalah salah satu kata yang dari bahasa banjar. Mungkin... jadi saya katakan
mungkin, walaupun saya sendiri orang banjar asli, tapi saya sendiri tidak
begitu mengetahui dengan benar kosa kata bahasa banjar, hehe.. entahlah apa
arti sebenarnya dari kata sanai tersebut.
Menurut pemahaman saya, ditambah
adanya keterangan dari teman saya di facebook, menyanai Adalah membuat
lubang yang baru dilokasi yang sama, setelah lubang tersebut mengalami keausan,
untuk menempatkan baut yang cocok atau diganti dengan baut yang lebih besar.
Dalam hal ini, saya pribadi
mengalami kasus yaitu lubang baut pembuangan oli mesin kendaraan mertua saya
mengalami keausan, dan mau tidak mau untuk memasang baut tersebut harus dibantu
pasak dari karet ban dalam bekas. Penyebab keausan tersebut menurut mekanik
bengkel langganan saya adalah dikarenakan pada saat mengganti oli, mesin masih
dalam keadaan panas, sehingga ketika mengunci dan mengencangkan baut tersebut,
gesekan dari baut ke drat /blir tempat bautnya menyebabkan kelemahan drat
tersebut. Jika berlangsung secara terus menerus (biasanya kita mengabaikan hal
ini, karena ingin cepat-cepat mengganti oli dan sebagainya) maka drat tersebut
tidak lagi mampu menahan bautnya, sehingga perlu ada pasak yang membantu
mengencangkan baut tersebut.
Yang jadi permasalahan adalah,
mekanik yang melakukan hal ini yang sangat jarang ditemui. Menurut mekanik yang
menangani ini, kegiatan menyanai ini mau tidak mau harus dibarengi dengan
hal-hal rumit yang berbau bengkel kecil-kecilan lainnya, seperti membuat kunci
sepeda, membor besi-besi yang patah untuk disambung lagi, dan yang lainnya. Hal
inilah yang membuat mekanik yang bisa menangani, ogah bertahan dengan kegiatannya.
Jadi disetiap kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini, paling hanya ada satu
atau dua orang, sehingga susah untuk dicari.
Untuk saya pribadi, alhamdulillah
dilokasi saya di Hulu Sungai Utara, untuk lokasi ini ada belakang pasar Induk
Amuntai, bergabung dengan pasar kaki lima. Kata beliau, hampir setiap orang
dipasar mengetahui keberadaan bengkel kecil tersebut jika ingin kesana, jadi
untuk menuju kesana aksesnya lumayan mudah. Sedangkan menurut informasi teman
saya di facebook, untuk di wilayah Martapura, lokasi bengkel yang bisa menyanai
ini ada di dekat pintu masuk mesjid AlKaromah Martapura (kurang jelas sih
informasinya, tapi menurut saya dekat pohon-pohon besar yang ada disana).
Inilah sekelumit pengalaman yang
saya alami, mudah-mudahan bermanfaat bagi teman semua yang memerlukan informasi
ini. terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya yah ...
Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog sederhana ini.. :)