Hari ini, Kamis 23 Januari 2014 di Madrasah
tempat ane bertugas diadakan pemilihan pemilihan Ketua OSIS, pemilihan Ketua
Dewan Ambalan Putera dan Puteri, pemilihan siswa teladan dan pemilihan guru teladan.
Tidak ada yang istimewa ane rasa ketika pemilihan berlangsung.
Yang menarik menurut ane pada saat penghitungan (pemilihan berdasarkan voting
suara seluruh siswa dan guru) suara guru teladan. Kenapa ? tentunya, akan
terlihat siapa guru yang menurut siswa adalah guru yang bisa menjadi teladan
mereka.
Penghitungan suara selesai setelah shalat Zhuhur, dan suara
yang terbanyak jatuh kepada guru yang memang kami anggap berkompetensi
menyandang gelar tersebut. Yang membuat ane terkejut adalah, ternyata muncul nama
yang tidak terlalu diperhatikan mencuat,, Its Ok.. dan yang lebih membuatku
terkejut adalah ternyata tidak ada satu suara pun jatuh kepada nama ane. ahhahaha,,,
Wew... hanya kata itu yang bisa terucap dan ane hanya tersenyum
melihat hasil tersebut. Awalnya, sedikit bingung memang koq tidak satu suara
pun nyangkut ,, Kesal ?? ya iya lah... yaa,, namanya ngajar di semua kelas
(dari kelas 10 sampai kelas 12) paling tidak kan ada yang memilih,, tapi ini
koq tidak satupun gitu lho,, hehe.. tapi setelah dipikir-pikir, hmmm... bisa
jadi ane memang bukan salah satu nominasi menjadi guru teladan. Jangankan
menjadi nominasi, bahkan ane berpikir jangan-jangan
ane memang tidak berkompetensi dan apa yang ane lakukan selama ini belum apa-apa
bahkan tidak disukai oleh siswa.
Pada saat pulang ke rumah pun, diperjalanan ane tidak habis
pikir kenapa ya jadi tidak ada yang nyangkut satupun,, apakah aku kurang baik
terhadap siswa, atau terlalu cuek dengan mereka ? kupikir-pikir tidak mungkin, kalau
begitu, berarti ada yang salah dengan apa yang kulakukan selama ini. Ternyata
baik versi kita kepada mereka bukan salah satu alasan mereka akan suka dengan apa
yang ane kerjakan.. ada sisi-sisi yang lain yang mesti dipertimbangkan. Berarti
untuk ini diriku harus berbenah dan jangan lagi seperti ini. Mungkin sudah
saatnya aku menerapkan sistem disiplin yang pernah aku lakukan pada personilku
pada saat kuliah dulu. Dan itu berarti ane tidak akan lagi menjadi diriku yang
sekarang, karena untuk menjalankan ini mesti tegas dan tanpa pandang bulu, dan
itu bertentangan dengan sifat ane saat ini. Tapi daripada tetap seperti ini,
mending berbuat sesuatu yang berguna disisi lain dan kuharap ini bisa sedikit
mengubah haluan yang selama ini diterapkan disana.
Baguslah ada pemilihan seperti ini, artinya kita bisa
introspeksi diri kalau apa yang dilakukan selama ini masih belum benar dan perlu
perbaikan. Artinya jika terjadi seperti ini mereka tidak suka dengan apa yang
telah ane lakukan. Mudah-mudahan ke depannya diriku bisa berbenah memperbaiki diri
dan bisa lebih baik lagi serta benar-benar bisa diterima oleh semua siswa.
Hmmm...
0 comments:
Post a Comment
Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya yah ...
Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog sederhana ini.. :)