Home » , » Insiden Kecil Menimpa (02/09/2018)

Insiden Kecil Menimpa (02/09/2018)

contoh iklan


Minggu pagi, sebuah insiden kecil menimpa. Jempol kaki kiri saya terkena standar sepeda motor ketika ingin mengeluarkannya dr garasi.

Darah bercucuran disana sini. Pandangan langsung berkunang2, dengan sedikit terbata memanggil istri untuk minta bantuan mengambil obat merah, tisu dan perban. Setelah dibawa duduk di teras, dgn darah yg masih bercucuran sehabis di siram air di kran. Perlahan saya seka luka teesebut.

Sedikit saya perhatian (sambil mengernyitkan dahi karena agak nyeri dan ngeri), kuku jempol kaki saya terbuka.
Perlahan sambil mengeringkan air kemudian saya oles obat merah, kemudian diikat dengan perban sekuatnya (berharap masih bisa menyatu kembali).

Dengan perlahan kupaksa diri untuk tetap mengantar putri kesayangan ke sekolahnya, karena sudah berjanji akan menemaninya pada hari ini bersama istri.
Sambil menunggu, saya search di google obat alami untuk merngurangi rasa sakit dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

Salah satunya madu.. ya,, madu... Iyaa.. madu..

Kebetulan saya punya ternak kelulut kecil2an, dan kebetulan juga hari ini istri berencana mengajak menyedot madu nya. Sekalian aja pikir saya. Sepulang dari sekolah zikra, rencan tertunda karena cuaca yg lumayan panas, dan saat itu kepala saya kembali pusing.

Kok tidak berobat ? Hari itu hari minggu, tanggal merah. Jd tidak bisa pergi ke dokter. Rencana awal mau ke tempat mantri langganan, tp biasanya setelah Isya baru bisa didatangi. Bersabar.. iya, mesti bersabar..

Saya istirahat di rumah dan tertidur. Tp tidak nyenyak, karena kaki senat senut (rinyut2 bahasa kami).

Sore setelah ashar, cuaca sudah mendingan, kami akhirnya menyedot madu kelulut ternak kami. Kemudian sambil re packing, bersama istri bincang2 tentang luka ini.

"Cobai ae, kalu bujuran ha (coba2 dulu, barangkali benar)" kata istri.
Akhirnya setelah pembotolan, saya kemudian meminum madu sisa pembotolan tersebut sekitar 4-5 sendok (bisa jd 6 sendok.. 😅, karena kebetulan madunya sangat manis, hampir tidak ada rasa asem nya,, katanya sih, karena faktor bunga yg diisapnya).

Perban dibuka untuk kedua kalinya, sebelum waktu magrib, karena mau mandi. Saya lihat masih ada yg sisa2 darah yg menempel walaupun sudah dibersihkan.

Malamnya, ketika mau ke mantri untuk berobat, termyata beliau tidak ada di rumah.

Hmm,, mesti menunda satu malam lagi deh..
Akhirnya batal lah untuk berobat.
Saya memutuskan untuk berikhtiar kembali meminum madu dengan harapan bisa tidur nyenyak malam itu.
Sekitar jam 11 malam saya baru tertidur.

Alhamdulillah,, saya tidak merasa lagi sakit2 senut2 tersebut. Saya tidur pulas sampai pukul 5 kurang 10, pas alarm berbunyi.

Alhamdulillah, sakitnya lumayan banyak berkurang,, walaupun tetap saja saya berikhitar pada pagi harinya untuk berobat ke mantri tsb.

Dari pengalaman ini, bisa jadi (walaupun mungkin kebetulan juga karena atas izin Allah) madu memang salah satu obat herbal paling mujarab, sebagai pendamping untuk penyembuhan.

Yaa memang, belum sembuh sempurna.. kondisi masih sedikit pincang berjalan, paling tidak rasa sakitnya lumayan banyak berkurang. Bahkan teman2 di sekolahan tidak ada yg tahu kejadian ini.. karena kondisi saya terlihat seperti biasa.. 😅😅

Inilah sepenggal pengalaman saya,, intinya, bisa jadi ini adalah teguran dr yg Kuasa, karena kelalaian kita dan sebagai penghapus sebagian dosa kecil kita..
Dan mudah2an, kita selalu dilimpahkan kesehatan agar selalu bisa mengingat Nya baik diwaktu sehat dan lapang, maupun diwaktu sempit kita..

Ditulis untuk diingat dan dikenang, bahwa peristiwa masa lalu bisa menjadi pelajaran untuk masa yg akan datang
Sungai raya, 03/09/2018









contoh iklan

0 comments:

Post a Comment

Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya yah ...

Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog sederhana ini.. :)