Jariku - Setelah seharian kota Amuntai di landa hujan pada senin, tanggal 18 Nopember 2013 (dan sepertinya hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan) akhirnya wilayah lahan pertanian di tempat kami mengajar, yaitu di Haur Gading Kab HSU mengalami peningkatan debit air. Dampaknya adalah lahan pertanian tersebut terendam akibat meluapnya sungai Haur Gading yang berhulu di Kab.Tabalong.
Hal ini menyebabkan banyak padi petani yangmasih baru menguning (bahkan masih hijau) memanen padi tersebut sebelum waktunya. Karena jika dibiarkan berlama-lama, maka lahan tersebut sudah pasti akan tenggelam menjadi danau.
Perlahan secara pasti, hari rabu tanggal 20 Nopember 2013 air memasuki lahan pertanian ini. Ada sebagian lahan yang masih belum dipanen, dan nampak jelas padi-padinya masih terurai di tangkainya. Dan katika kami lewat disana lagi pada hari jumat tanggal 22 Nopember 2013 , lahan tersebut sudah benar-benar tenggelam dan tak ada lagi lahan yang terlihat.
Berikut dokumentasi yang dapat kami perlihatkan
debit sungai Haur Gading yang meningkat |
Pintu masuk air dari sungai ke area persawahan |
padi yang masih terendam |
0 comments:
Post a Comment
Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya yah ...
Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog sederhana ini.. :)